Jumat, 10 Maret 2017

Mengatasi Disgrafia Pada Anak dengan Mudah dan Efektif? Bisa!!

Orang tua mana yang tidak senang apabila anaknya tumbuh dengan sehat dan cerdas. Para orang tua berusaha dengan sekuat tenaga untuk membuat anaknya menjadi sehat dan cerdas yang akan digunakan sebagai bekal untuk memasuki jenjang pendidikan. Para orang tua akan “sibuk” memilih sekolah yang terbaik untuk anaknya.

Sebagus dan seterkenal apa pun sekolahnya, kemampuan anak adalah hal utama yang harus diperhatikan. Sebagai orang tua, alangkah baiknya jika memberikan kemampuan dasar kepada anak mulai dari rumah. Karena apabila anak sudah memiliki kemampuan dasar, mereka tidak akan terlihat kaku di sekolah. Kemampuan dasar itu dapat berupa kemampuan mengenal huruf sampai kemampuan menulis.

Iya.. menulis. Menulis sebagai salah satu kemampuan utama yang harus dimiliki seorang anak sebelum masuk ke jenjang pendidikan. Kemampuan menulis meliputi mengenal huruf, angka, tanda baca, dan dengan menulis sang anak akan mudah untuk memiliki kemampuan membaca.

Akan tetapi, banyak orang tua yang bingung bagaimana cara yang tepat untuk mengajari anak menulis. Apalagi jika sang anak memiliki gangguan disgrafia. Disgrafia adalah ketidakmampuan dalam menulis. Disgrafia disebabkan karena faktor neurologis, yaitu gangguan pada otak kiri depan yang berhubungan dengan kemampuan menulisnya. Kelainan ini menghambat kemampuan menulis yang meliputi hambatan secara fisik, seperti tidak mampu memegang pensil dengan benar dan mantap atau tulisannya buruk.

Anak yang memiliki gangguan disgrafia seringkali dianggap bodoh atau tidak bisa memahami sesuatu. Penderita juga dianggap sebagai anak yang malas dan asal-asalan. Jadi sebelum terlambat, alangkah baiknya para orang tua yang merasa anaknya memiliki gangguan disgrafia untuk segera berkonsultasi dengan psikolog tentang cara mengatasi disgrafia tersebut.

Adakah Tanda atau Gejala Disgrafia?
Tanda atau gejala disgrafia pada anak akan terlihat jelas ketika teman-teman seumurannya sudah mampu menulis dengan baik, tetapi dia belum mampu menulis dengan baik. Penderita biasanya ragu-ragu untuk menulis karena ada yang menghambat di otaknya. Nah.. berikut ini adalah beberapa tanda atau gejala yang mencerminkan anak mengalami gangguan disgrafia:
  1. Bentuk huruf yang ditulis tidak konsisten.
  2. Penggunaan huruf besar dan huruf kecil ketika menulis masih bercampur.
  3. Sulit memegang pensil atau bolpoin dengan mantap (kaku atau canggung).
  4. Berbicara pada diri sendiri ketika sedang menulis, bahkan dengan keras.
  5. Cara menulis tidak mengikuti alur garis yang tersedia.
  6. Tetap mengalami kesulitan dalam menulis walaupun hanya menyalin tulisan lain.
  7. Jika menulis kalimat, banyak kata-kata yang dihilangkan.

Mengatasi Disgrafia Pada Anak dengan Mudah dan Efektif
Lalu, apakah memiliki anak yang memiliki gangguan disgrafia? Jika iya.. apakah Anda bingung, apa yang harus Anda lakukan untuk mengatasinya? Tenang.. ada cara efektif yang terbukti ampuh mampu mengatasi gangguan disgrafia pada anak yaitu dengan melakukan terapi gelombang otak Brainwave Disgrafia Treatment Therapy.

Brainwave Disgrafia Treatment Therapy merupakan terapi gelombang otak yang dirancang oleh para ahli dari Asosiasi Parapsikoterapi Indonesia (API) yang telah terbukti secara medis dan ilmiah mampu mengatasi gangguan disgrafia pada anak, memudahkan anak dalam belajar menulis, dan meningkatkan kemampuan menulis anak Anda. Terapi ini diproduksi dalam bentuk audio MP3 dan CD sehingga Anda mudah untuk mendapatkan dan menggunakannya.

Untuk menggunakan Brainwave Disgrafia Treatment Therapy sangat mudah, dengarkan CD terapi ini kepada anak Anda. Dampingi dia, dan posisikan dia untuk berbaring atau duduk santai. Nikmati alunan musiknya, sampai anak Anda benar-benar merasa sangat rileks dan sangat nyaman. Kemudian lakukan visualisasi terhadap diri anak Anda. Brainwave Disgrafia Treatment Therapy akan memberikan stimulasi positif pada gelombang otak anak Anda dan memprogram pikiran bawah sadar anak Anda untuk bertindak sesuai dengan apa yang Anda visualisasikan pada diri anak Anda.

Contoh visualisasi diri yang bisa Anda berikan yaitu:
Sayang.. Mama dan Papa sangat mencintaimu. Kamu adalah anak yang pintar, Sayang. Kamu bisa memahami semua hal. Setelah bangun nanti, kamu akan lebih semangat dalam belajar dan menulis. Tulisan kamu akan bagus, rapi, dan mudah dibaca. Kamu akan menjadi anak yang berprestasi di sekolah, Sayang..”.

Akhiri dengan memberikan kecupan sayang di keningnya. Lakukan terapi Brainwave Disgrafia Treatment Therapy ini secara rutin dan teratur untuk mendapatkan hasil yang optimal. Visualisasikan diri anak Anda, yakinkan diri anak Anda bahwa anak Anda mampu menulis dengan baik, rapi, tenang, dan mantap. Selamat mencoba.. dan selamat berbahagia dengan perubahan pada anak Anda!!

0 komentar:

Posting Komentar