Pernahkah kasur Anda basah setelah bangun
tidur? Bocor? Hahaha.. Bukan karena
ada yang menyiram atau kebocoran, akan tetapi karena Anda mengompol. Apalagi jika
Anda mengalami ngompol sebagai kebiasaan, itu merupakan hal buruk yang harus
segera diatasi.
Dalam menjalani kehidupan, Anda tentu ingin
menjauhi kebiasaan-kebiasaan buruk yang ada di sekitar Anda. Begitu pun apabila
Anda telah memiliki kebiasaan-kebiasaan buruk, Anda pasti ingin segera
mengatasinya. Termasuk dengan kebiasaan mengompol tersebut, Anda pasti
bersusah-payah bagaimana cara mengatasi kebiasaan mengompol tersebut.
Ngompol adalah keluarnya urin atau kencing
yang tidak disadari ketika sedang tidur. Ngompol juga bisa terjadi secara
sadar, misalnya saat ketakutan, cemas, atau tertawa terbahak-bahak. Ngompol bisa
terjadi pada semua usia, mulai dari bayi hingga usia lanjut.
Ngompol dibagi menjadi 2, yaitu ngompol primer dan ngompol sekunder. Ngompol primer terjadi pada bayi dan balita. Kebiasaan ngompol primer bisa hilang ketika anak berusia 6-7 tahun. Sedangkan ngompol sekunder adalah ngompol yang terjadi pada remaja, orang dewasa, sampai usia lanjut. Tidak seperti ngompol primer, ngompol sekunder lebih dikategorikan sebagai gangguan medis.
Kebanyakan dari kita menganggap wajar apabila anak-anak ngompol. Akan tetapi merasa khawatir apabila yang mengompol adalah orang dewasa. Kita takut apakah ada kelainan, gangguan, atau penyakit di dalam tubuh. Jika Anda termasuk orang yang sudah dewasa atau anak Anda telah remaja tetapi masih mengompol, jangan takut! Jangan khawatir karena di situs ini Anda akan mendapatkan solusi yang tepat untuk mengatasi kebiasaan mengompol tersebut.
Kebanyakan dari kita menganggap wajar apabila anak-anak ngompol. Akan tetapi merasa khawatir apabila yang mengompol adalah orang dewasa. Kita takut apakah ada kelainan, gangguan, atau penyakit di dalam tubuh. Jika Anda termasuk orang yang sudah dewasa atau anak Anda telah remaja tetapi masih mengompol, jangan takut! Jangan khawatir karena di situs ini Anda akan mendapatkan solusi yang tepat untuk mengatasi kebiasaan mengompol tersebut.
Apa yang Menyebabkan Orang Dewasa Sering Mengompol?
Kebiasaan sering mengompol pada remaja, orang
dewasa, sampai usia lanjut bisa disebabkan oleh berbagai hal. Berikut beberapa
hal tersebut:
Faktor Keturunan
Walau pun tidak mutlak, tetapi seseorang yang
dilahirkan dari orang tua yang memiliki kebiasaan mengompol mempunyai
kemungkinan masalah yang sama yaitu ngompol di usia dewasa.
Faktor Usia
Seseorang ketika memasuki usia lanjut akan
memiliki sifat fisik dan mental yang hampir sama dengan anak atau balita. Otot-otot
uretra mulai melemah, begitu pun dengan sinyal untuk mengeluarkan kencing.
Gangguan Tidur
Normalnya, seseorang akan bangun dari
tidurnya apabila merasa ingin kencing. Akan tetapi orang yang mengalami
gangguan tidur, hasrat ingin pipis tersebut akan masuk ke dalam mimpinya. Seolah-olah
dia sedang kencing di kamar mandi, padahal sebenarnya itu terjadi di mimpinya,
bukan dunia nyata.
Konstipasi
Konstipasi sering disebut dengan sembelit,
yaitu susah buang air besar karena tinja mengeras. Tinja yang keras tersebut
akan menekan kandung kemih sehingga volume kandung kemih menjadi lebih kecil. Orang
yang tidur dengan kondisi kandung kemih kecil akan lebih sering ingin kencing,
sehingga ngompol pun tak bisa dihindari.
Diabetes
Para penderita diabetes mempunyai produksi
urin yang berlebih sehingga selalu merasa ingin kencing. Penderita diabetes
juga mengalami kerusakan saraf di kandung kemih sehingga tak mampu mengontrol
buang air kecil.
Pembesaran
Prostat
Infeksi
Saluran Kemih
Cara Mengatasi Ngompol Pada Remaja dan Orang Dewasa
Memiliki kebiasaan ngompol saat dewasa memang
membuat malu dan menjijikkan. Bayangkan apabila Anda sedang pergi rekreasi
menggunakan bus kemudian mengompol. Atau ketika sedang menginap di rumah
saudara atau teman. Kebiasaan mengompol tersebut membuat rasa tak enak hati
muncul dan menurunkan rasa percaya diri. Apakah Anda termasuk orang yang sering
mengompol, padahal Anda bukan anak-anak lagi? Tenang.. berikut ini beberapa
cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kebiasaan ngompol tersebut:
- Mengonsumsi biji labu. Menurut peneliti dari Jepang, biji labu mampu menurunkan kebiasaan mengompol sekitar 80 %. Hal ini karena biji labu mampu memperkuat otot-otot dasar panggul dan menjaga kesehatan ginjal. Asam lemak dan stereol yang terkandung dalam biji labu dapat melindungi prostat dan meningkatkan kapasitas kandung kemih.
- Mengonsumsi Cranberry. Buah Cranberry sangat bermanfaat untuk mencegah infeksi saluran kemih dan diabetes karena mengandung proanthocyanidin. Cranberry juga mampu membuat kinerja ginjal menjadi lebih baik dan membuang bakteri melalui urin.
- Senam kegel. Senam kegel adalah senam yang berfungsi memperkuat otot-otot panggul. Otot-otot panggul yang kuat akan membantu meningkatkan kontrol terhadap buang air kecil.
- Berjemur di pagi hari. Berjemur di pagi hari dapat membuat tubuh mendapatkan asupan vitamin D. Vitamin D ini dapat memperkuat tulang, termasuk tulang panggul. Tulang panggul yang kuat akan membantu Anda mengontrol buang air kecil.
- Melakukan terapi gelombang otak.
Mengapa Harus Melakukan Terapi Gelombang Otak?
Semua tindakan yang kita lakukan berasal dari
otak. Apabila otak kita sehat dan terkontrol dengan baik, tidak akan ada
kebiasaan-kebiasaan buruk yang kita alami. Itulah mengapa Anda harus melakukan
terapi gelombang otak untuk mengatasi kebiasaan mengompol Anda tersebut. Terapi
gelombang otak yang terbukti ampuh mampu mengatasi ngompol yaitu Brainwave Bed Wetting Therapy.
Brainwave Bed Wetting Therapy merupakan terapi gelombang otak yang
dirancang oleh para ahli dari Asosiasi Parapsikoterapi Indonesia (API) yang
telah terbukti secara medis dan ilmiah mampu menghilangkan kebiasaan mengompol
pada orang dewasa. Terapi ini aman dilakukan dan tanpa efek samping.
Brainwave Bed Wetting Therapy diproduksi dalam bentuk audio MP3 dan CD agar
Anda mudah untuk mendapatkan dan menggunakannya. Untuk menggunakannya, Anda
hanya cukup mendengarkannya melalui speaker,
earphone, atau headphone yang Anda miliki dengan posisi berbaring atau duduk
santai. Pejamkan mata Anda, dan nikmati alunan musiknya. Brainwave Bed Wetting Therapy akan memberikan stimulasi positif
pada gelombang otak Anda, dan kemudian memprogram pikiran bawah sadar Anda
sesuai dengan yang Anda visualisasikan terhadap diri Anda.
Visualisasikan diri Anda, yakinkan diri Anda
bahwa Anda mampu menghilangkan kebiasaan mengompol tersebut. Contoh visualisasi
diri yang bisa Anda lakukan yaitu:
“Sebelum
tidur, saya pastikan akan kencing terlebih dahulu. Saya tidak akan mengompol
karena saya sudah buang air kecil.”
“Saya
bisa tidur dengan nyenyak.. dan ketika saya merasa ingin buang air kecil, saya
akan bangun dan kemudian pergi ke kamar mandi untuk kencing. Kemudian saya akan
tidur lagi dengan nyenyak dan bahagia.”.
Lakukan terapi Brainwave Bed Wetting Therapy ini secara rutin dan teratur setiap
harinya. Yakinkan diri Anda bahwa Anda mampu mengatasi kebiasaan mengompol
tersebut.
Selamat dengan diri Anda yang baru.. dan nikmati
perubahannya!!
0 komentar:
Posting Komentar