Sabtu, 11 Maret 2017

8 Tips Mengatasi Kebiasaan Belanja Berlebihan (Shopaholic) Secara Permanen

“Sudah akhir bulan nih, kebutuhan rumah sudah mulai habis..” Begitulah kira-kira yang dipikirkan oleh setiap orang saat akhir bulan. Karena memang kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah barang yang penting. Sehingga tindakan yang akan mereka ambil adalah belanja. Mereka biasa melakukan aktivitas belanja sesuai dengan kebiasaannya, ada yang di minimarket, mall, pasar tradiisonal, atau toko kecil di sekitar rumah.

Iya.. manusia dan belanja memang “pasangan” yang susah dipisahkan. Karena dengan belanja, secara tidak langsung orang akan menyegarkan kembali pikirannya dari rutinitas harian. Dengan berbelanja pula, mereka pastinya akan membeli kebutuhan-kebutuhan yang menurut mereka penting untuk cadangan selama satu bulan penuh atau lebih.

Bagi seseorang yang sudah memiliki penghasilan sendiri, hasrat untuk belanja memang sangat besar. Mereka dengan sengaja menyisihkan sebagian penghasilan mereka untuk dialokasikan membeli kebutuhannya. Bahkan ada yang menggunakan sebagian besar penghasilannya untuk belanja. Hal semacam ini harus dihindari mengingat susahnya mencari uang di zaman sekarang. Sebagai manusia yang terbatas, kita harus belajar berhemat demi masa depan yang lebih baik. Karena bisa jadi di hari esok ada kebutuhan-kebutuhan mendesak yang mengharuskan kita mengeluarkan banyak uang.

Wanita lebih senang berbelanja dibanding pria. Wanita dan belanja memang “pasangan” yang susah dipisahkan. Karena mungkin sudah naluri wanita ingin selalu menyegarkan pikirannya dengan belanja. Akan tetapi, banyak orang terutama wanita yang mengalami kecanduan belanja. Mereka senang berbelanja barang-barang yang tidak begitu penting hanya karena faktor lucu, suka, keren, dan sebagainya, tanpa memikirkan kegunaan barang tersebut.

Hal ini sering disebut dengan shopaholic. Shopaholic adalah seseorang yang tidak mampu menahan keinginannya untuk berbelanja sehingga menghabiskan banyak waktu dan uang walaupun barang yang dibelinya tidak begitu dibutuhkan. Shopaholic bisa dikategorikan sebagai gangguan atau hanya sekedar hobi. Orang yang mengalami shopaholic selalu terobsesi untuk belanja lagi dan lagi.

Gejala-Gejala Shopaholic
Seseorang dapat dikatakan mengalami shopaholic apabila menunjukkan gejala-gejala berikut:
  • Senang menghabiskan uang untuk membeli barang yang tidak begitu berguna.
  • Merasa puas ketika dapat membeli barang yang diinginkan, tetapi setelah itu akan merasa bersalah dan tertekan atas apa yang dilakukannya tersebut.
  • Sering berbelanja untuk menghilangkan stres.
  • Memiliki barang-barang yang banyak tetapi tidak sering digunakan.
  • Tidak mampu mengontrol diri ketika berbelanja.
  • Merasa terganggu dengan kebiasaan belanjanya, tetapi tetap tidak mampu menahan diirnya untuk selalu berbelanja.

Apa Penyebab Seseorang Mengalami Shopaholic?
Setiap hal yang terjadi di dunia ini pasti ada penyebabnya. Begitu pun dengan shopaholic. Shopaholic bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
  • Seseorang menganut gaya hidup matrealisitis atau hedonis.
  • Mempersepsikan bahwa manusia adalah human having, yaitu cenderung mempersepsikan seseorang sesuai dengan apa yang dimiliki (harta, jabatan, dan yang lainnya) sehingga akan selalu merasa kekurangan.
  • Stres atau kecemasan yang berlebihan.
  • Iklan-iklan di media yang memprovokasi untuk selalu berbelanja.

8 Tips Mengatasi Shopaholic Secara Permanen
Bagi Anda yang merasa mengalami gangguan shopaholic dan ingin mengatasinya, coba lakukan cara-cara berikut ini:
  1. Cari teman yang hemat.
  2. Hindari jalan-jalan atau nongkrong ke pusat perbelanjaan. Walaupun niat awalnya tidak untuk berbelanja, tetapi bisa tergoda untuk membeli barang-barang yang dilihat.
  3. Sebisa mungkinmenghilangkan hasrat untuk belanja ketika mendengar kata “diskon”.
  4. Membuat daftar belanja ketika akan berbelanja.
  5. Hindari pemakaian kartu kredit terlalu sering. Sebaliknya, selalu bawa uang cash yang mencukupi.
  6. Tidak memaksakan diri untuk tampil up to date atau kekinian.
  7. Ubah mindset Anda bahwa hidup harus sederhana dan hemat.
  8. Melakukan terapi gelombang otak.

Mengatasi Shopaholic dengan Terapi Gelombang Otak
Apakah Anda bingung, mengapa untuk mengatasi shopaholic harus melakukan terapi gelombang otak? Jika iya.. perhatikan penjelasan berikut. Shopaholic merupakan gangguan hasrat ingin selalu berbelanja. Hasrat itu dikendalikan oleh otak manusia. Nah.. jika Anda ingin mengatasi shopaholic tersebut, lakukan terapi terhadap gelombang otak Anda. Terapi gelomabang otak yang terbukti ampuh mengatasi shopaholic yaitu Brainwave Shopaholic Therapy.

Brainwave Shopaholic Therapy merupakan terapi gelombang otak yang dirancang oleh para ahli dari Asosiasi Parapsikoterapi Indonesia (API) yang telah terbukti secara medis dan ilmiah mampu mengatasi belanja berlebihan dan menghilangkan sifat boros ketika berbelanja. Terapi ini diproduksi dalam bentuk audio MP3 dan CD agar Anda mudah untuk mendapatkan dan menggunakannya.


Untuk menggunakan Brainwave Shopaholic Therapy ini, cukup dengarkan melalui speaker, headphone, atau earphone yang Anda miliki dengan posisi berbaring atau duduk santai. Nikmati alunan audionya sampai Anda benar-benar merasa sangat nyaman dan sangat rileks. Dalam keadaan yang sangat nyaman dan sangat rileks tersebut, Brainwave Shopaholic Therapy akan memberikan stimulasi positif pada gelombang otak Anda dan memprogram pikiran bawah sadar Anda untuk melakukan tindakan sesuai dengan apa yang Anda visualisasikan terhadap diri Anda.

Kemudian lakukan visualisasikan terhadap diri Anda sendiri. Visualisasikan diri Anda, yakinkan diri Anda bahwa Anda mampu mengatasi kebiasaan belanja berlebihan tersebut. Contoh visualisasi diri yang bisa Anda lakukan yaitu:
Sebelum saya belanja, saya akan membuat daftar belanja barang-barang yang saya perlukan.. bukan yang saya inginkan. Saya harus memperhatikan biaya-biaya hidup yang lain. Saya akan hemat dalam berbelanja.
Saya akan menabung sebagian besar penghasilan saya demi mewujudkan cita-cita saya membangun rumah untuk keluarga saya nanti. Karena dengan berkumpul bersama keluarga, saya akan bahagia selamanya..
Ketika saya pergi ke suatu tempat dan melihat ada barang yang dijual dengan harga diskon, saya akan berpikir berulang kali, apakah saya benar-benar membutuhkannya atau tidak. Saya tidak akan membeli barang tersebut karena saya tidak begitu membutuhkannya, walaupun diskonnya sangat besar sekali pun.”.

Untuk mendaptkan hasil yang optimal, lakukan Brainwave Shopaholic Therapy ini secara rutin dan teratur setiap harinya. Visualisasikan diri Anda, yakinkan diri Anda bahwa Anda mampu mengatasi kebiasaan berbelanja berlebihan tersebut dan menghilangkan sifat boros ketika berbelanja.

Selamat mencoba.. dan rasakan perubahan pada diri Anda!

1 komentar:

  1. Halo,
    Ini untuk memberi tahu masyarakat umum bahwa Nyonya Rose Badmus, pemberi pinjaman pinjaman swasta telah membuka kesempatan finansial bagi siapa pun yang membutuhkan bantuan finansial. Kami memberikan pinjaman kepada perorangan, perusahaan dan perusahaan dengan syarat dan ketentuan yang jelas dan dapat dimengerti hanya dengan suku bunga 2%. hubungi kami hari ini melalui e-mail agar kami bisa memberikan syarat dan ketentuan pinjaman kami di: (roseofsharonfinance@gmail.com)

    BalasHapus