“Sudah akhir bulan nih, kebutuhan rumah sudah mulai habis..” Begitulah kira-kira yang
dipikirkan oleh setiap orang saat akhir bulan. Karena memang
kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah barang yang penting. Sehingga tindakan yang
akan mereka ambil adalah belanja. Mereka biasa melakukan aktivitas belanja
sesuai dengan kebiasaannya, ada yang di minimarket, mall, pasar tradiisonal, atau toko kecil di sekitar rumah.
Iya.. manusia dan belanja memang “pasangan”
yang susah dipisahkan. Karena dengan belanja, secara tidak langsung orang akan
menyegarkan kembali pikirannya dari rutinitas harian. Dengan berbelanja pula,
mereka pastinya akan membeli kebutuhan-kebutuhan yang menurut mereka penting
untuk cadangan selama satu bulan penuh atau lebih.
Bagi seseorang yang sudah memiliki
penghasilan sendiri, hasrat untuk belanja memang sangat besar. Mereka dengan
sengaja menyisihkan sebagian penghasilan mereka untuk dialokasikan membeli
kebutuhannya. Bahkan ada yang menggunakan sebagian besar penghasilannya untuk
belanja. Hal semacam ini harus dihindari mengingat susahnya mencari uang di
zaman sekarang. Sebagai manusia yang terbatas, kita harus belajar berhemat demi
masa depan yang lebih baik. Karena bisa jadi di hari esok ada
kebutuhan-kebutuhan mendesak yang mengharuskan kita mengeluarkan banyak uang.
Wanita lebih senang berbelanja dibanding
pria. Wanita dan belanja memang “pasangan” yang susah dipisahkan. Karena
mungkin sudah naluri wanita ingin selalu menyegarkan pikirannya dengan belanja.
Akan tetapi, banyak orang terutama wanita yang mengalami kecanduan belanja.
Mereka senang berbelanja barang-barang yang tidak begitu penting hanya karena
faktor lucu, suka, keren, dan sebagainya, tanpa memikirkan kegunaan barang
tersebut.
Hal ini sering disebut dengan shopaholic. Shopaholic adalah seseorang
yang tidak mampu menahan keinginannya untuk berbelanja sehingga menghabiskan
banyak waktu dan uang walaupun barang yang dibelinya tidak begitu dibutuhkan. Shopaholic bisa dikategorikan sebagai
gangguan atau hanya sekedar hobi. Orang yang mengalami shopaholic selalu terobsesi untuk belanja lagi dan lagi.
Gejala-Gejala Shopaholic
Seseorang dapat dikatakan mengalami shopaholic apabila menunjukkan
gejala-gejala berikut:
- Senang menghabiskan uang untuk membeli barang yang tidak begitu berguna.
- Merasa puas ketika dapat membeli barang yang diinginkan, tetapi setelah itu akan merasa bersalah dan tertekan atas apa yang dilakukannya tersebut.
- Sering berbelanja untuk menghilangkan stres.
- Memiliki barang-barang yang banyak tetapi tidak sering digunakan.
- Tidak mampu mengontrol diri ketika berbelanja.
- Merasa terganggu dengan kebiasaan belanjanya, tetapi tetap tidak mampu menahan diirnya untuk selalu berbelanja.
Apa Penyebab Seseorang Mengalami Shopaholic?
Setiap hal yang terjadi di dunia ini pasti
ada penyebabnya. Begitu pun dengan shopaholic.
Shopaholic bisa disebabkan oleh
berbagai faktor, antara lain:
- Seseorang menganut gaya hidup matrealisitis atau hedonis.
- Mempersepsikan bahwa manusia adalah human having, yaitu cenderung mempersepsikan seseorang sesuai dengan apa yang dimiliki (harta, jabatan, dan yang lainnya) sehingga akan selalu merasa kekurangan.
- Stres atau kecemasan yang berlebihan.
- Iklan-iklan di media yang memprovokasi untuk selalu berbelanja.
8 Tips Mengatasi Shopaholic Secara
Permanen
Bagi Anda yang merasa mengalami gangguan shopaholic dan ingin mengatasinya, coba
lakukan cara-cara berikut ini:
- Cari teman yang hemat.
- Hindari jalan-jalan atau nongkrong ke pusat perbelanjaan. Walaupun niat awalnya tidak untuk berbelanja, tetapi bisa tergoda untuk membeli barang-barang yang dilihat.
- Sebisa mungkinmenghilangkan hasrat untuk belanja ketika mendengar kata “diskon”.
- Membuat daftar belanja ketika akan berbelanja.
- Hindari pemakaian kartu kredit terlalu sering. Sebaliknya, selalu bawa uang cash yang mencukupi.
- Tidak memaksakan diri untuk tampil up to date atau kekinian.
- Ubah mindset Anda bahwa hidup harus sederhana dan hemat.
- Melakukan terapi gelombang otak.
Mengatasi Shopaholic dengan
Terapi Gelombang Otak
Apakah Anda bingung, mengapa untuk mengatasi shopaholic harus melakukan terapi
gelombang otak? Jika iya.. perhatikan penjelasan berikut. Shopaholic merupakan gangguan hasrat ingin selalu berbelanja. Hasrat
itu dikendalikan oleh otak manusia. Nah.. jika Anda ingin mengatasi shopaholic tersebut, lakukan terapi
terhadap gelombang otak Anda. Terapi gelomabang otak yang terbukti ampuh
mengatasi shopaholic yaitu Brainwave Shopaholic Therapy.
Brainwave Shopaholic Therapy merupakan terapi gelombang otak yang
dirancang oleh para ahli dari Asosiasi Parapsikoterapi Indonesia (API) yang
telah terbukti secara medis dan ilmiah mampu mengatasi belanja berlebihan dan
menghilangkan sifat boros ketika berbelanja. Terapi ini diproduksi dalam bentuk
audio MP3 dan CD agar Anda mudah untuk mendapatkan dan menggunakannya.
Untuk menggunakan Brainwave Shopaholic Therapy ini, cukup dengarkan melalui speaker, headphone, atau earphone
yang Anda miliki dengan posisi berbaring atau duduk santai. Nikmati alunan
audionya sampai Anda benar-benar merasa sangat nyaman dan sangat rileks. Dalam
keadaan yang sangat nyaman dan sangat rileks tersebut, Brainwave Shopaholic Therapy akan memberikan stimulasi positif pada
gelombang otak Anda dan memprogram pikiran bawah sadar Anda untuk melakukan
tindakan sesuai dengan apa yang Anda visualisasikan terhadap diri Anda.
Kemudian lakukan visualisasikan terhadap diri
Anda sendiri. Visualisasikan diri Anda, yakinkan diri Anda bahwa Anda mampu
mengatasi kebiasaan belanja berlebihan tersebut. Contoh visualisasi diri yang
bisa Anda lakukan yaitu:
“Sebelum
saya belanja, saya akan membuat daftar belanja barang-barang yang saya
perlukan.. bukan yang saya inginkan. Saya harus memperhatikan biaya-biaya hidup
yang lain. Saya akan hemat dalam berbelanja.”
“Saya
akan menabung sebagian besar penghasilan saya demi mewujudkan cita-cita saya
membangun rumah untuk keluarga saya nanti. Karena dengan berkumpul bersama
keluarga, saya akan bahagia selamanya..”
“Ketika
saya pergi ke suatu tempat dan melihat ada barang yang dijual dengan harga
diskon, saya akan berpikir berulang kali, apakah saya benar-benar
membutuhkannya atau tidak. Saya tidak akan membeli barang tersebut karena saya
tidak begitu membutuhkannya, walaupun diskonnya sangat besar sekali pun.”.
Untuk mendaptkan hasil yang optimal, lakukan Brainwave Shopaholic Therapy ini secara
rutin dan teratur setiap harinya. Visualisasikan diri Anda, yakinkan diri Anda
bahwa Anda mampu mengatasi kebiasaan berbelanja berlebihan tersebut dan
menghilangkan sifat boros ketika berbelanja.
Selamat mencoba.. dan rasakan perubahan pada
diri Anda!
Halo,
BalasHapusIni untuk memberi tahu masyarakat umum bahwa Nyonya Rose Badmus, pemberi pinjaman pinjaman swasta telah membuka kesempatan finansial bagi siapa pun yang membutuhkan bantuan finansial. Kami memberikan pinjaman kepada perorangan, perusahaan dan perusahaan dengan syarat dan ketentuan yang jelas dan dapat dimengerti hanya dengan suku bunga 2%. hubungi kami hari ini melalui e-mail agar kami bisa memberikan syarat dan ketentuan pinjaman kami di: (roseofsharonfinance@gmail.com)